Pasien rawat inap dengan penyakit kanker stadium akhir sangat rentan terhadap infeksi bakteri karena letargi, penurunan imunitas tubuh, malnutrisi, imunosupresi akibat kemoterapi, dan sebagainya. Pasien-pasien ini juga sering menunjukkan tanda dan gejala seperti infeksi yang disebabkan oleh penyakitnya, dimana tanda dan gejala tersebut tidak mudah dibedakan dengan infeksi bakteri. Oleh sebab itu, banyak pasien kanker stadium akhir yang menerima antibiotik bahkan saat kematiannya yang sudah dekat. Namun, penelitian menunjukkan bahwa saat ini antibiotik digunakan secara berlebihan dalam setting perawatan paliatif.
Belum ada informasi yang cukup mengenai dampak konsultasi perawatan paliatif terhadap penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap kanker stadium akhir selama fase akhir kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah konsultasi perawatan paliatif dapat mengurangi proporsi pasien kanker stadium akhir yang menerima antibiotik di akhir kehidupan. Artikel ini telah diterbitkan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy volume 78 tahun 2023. Selengkapnya https://drive.