Akhir abad ke-20 membawa perubahan yang signifikan dalam perawatan neonatal. rumah sakit secara konsisten dapat menyelamatkan bayi baru lahir (neonatus) yang mengalami sakit parah. Namun, karena kelahiran prematur dan berbagai masalah medis, masih terdapat bayi-bayi yang sakit dan tidak terselamatkan. Asuhan keperawatan holistik yang menggabungkan perawatan kuratif dan paliatif sangat dibutuhkan oleh neonatus dengan penyakit yang mengancam jiwa. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hambatan terbesar dalam memberikan perawatan paliatif untuk bayi yang baru lahir adalah kurangnya pelatihan tenaga medis (perawat). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengalaman perawat yang memberikan perawatan untuk neonatus yang sakit parah serta kebutuhan pendidikan mereka terkait perawatan paliatif neonatal.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan subjek 200 perawat yang memberikan perawatan bagi neonatus yang sakit parah di di layanan kesehatan tersier Arab Saudi. Data dikumpulkan menggunakan Neonatal Palliative Care Questionnaire (QNPC) dari Januari 2021 hingga Maret 2021. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan dasar perawat paliatif neonatal masih belum memadai. Untuk meningkatkan kualitas perawatan, diperlukan kurikulum pendidikan perawatan paliatif neonatal dalam program pengembangan kompetensi perawat. Artikel ini telah dipublikasikan dalam PLoS ONE volume 18 nomor 1 tahun 2023. Selengkapnya https://drive.