Tinggal bersama orang tua dengan penyakit yang mengancam jiwa dan kehilangan ibu atau ayah di usia muda dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Tanpa dukungan yang memadai, remaja berisiko menjadi rendah diri, memiliki gangguan emosi (seperti kemarahan dan agresi), menderita penyakit jangka panjang atau kematian dini yang disebabkan oleh penyakit mental, penyalahgunaan obat-obatan, menyakiti diri sendiri, bahkan upaya bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebutuhan dan preferensi remaja terkait dukungan yang mereka butuhkan saat tinggal bersama orang tua dengan penyakit kanker yang mengancam jiwa.
Penelitian dilakukan dengan wawancara kualitatif kepada 10 responden berusia 17-24 tahun di Norwegia dan Swedia. Data yang diperoleh dianalisis melalui grounded theory menurut Charmaz. Hasilnya, diketahui bahwa preferensi remaja terhadap dukungan yang mereka butuhkan bersifat individual dan unik, tetapi mereka memiliki kebutuhan yang sama untuk merasa aman dan terlindungi. Oleh karena itu, sangat penting bagi tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi remaja yang rentan dan memberikan dukungan ekstra ketika kondisi orang tuanya menurun.
Artikel ini telah diterbitkan dalam BMC Palliative Care volume 21 nomor 164 tahun 2022. Selengkapnya https://drive.google.com/file/d/12vO2yd1DdNmutKaKNynZZs9lpudy5NfE/view?usp=sharing
