Pasien dengan gagal jantung kronis yang menerima perawatan paliatif di rumah memiliki risiko lebih kecil untuk meninggal di rumah sakit dan lebih mungkin meninggal di rumah daripada pasien yang menerima perawatan biasa, menurut penelitian baru di CMAJ (Canadian Medical Association Journal).
Di Ontario, periode 2010-2015, 75% pasien gagal jantung meninggal di rumah sakit meskipun mayoritas lebih memilih untuk meninggal di luar rumah sakit.
Studi CMAJ saat ini melibatkan 245 pasien dengan gagal jantung kronis di Ontario antara tahun 2013-2019 yang terdaftar dalam model perawatan kolaboratif, dan 1172 yang menerima perawatan biasa. Usia rata-rata adalah 88 tahun, dan 55% berjenis kelamin perempuan.
Model kolaboratif, yang melibatkan penyedia perawatan primer, ahli jantung dan spesialis perawatan paliatif, dikaitkan dengan lebih sedikit kunjungan ke unit gawat darurat, lebih sedikit rujukan ke rumah sakit dan perawatan intensif menjelang akhir kehidupan, dan kemungkinan kematian yang lebih rendah di rumah sakit daripada model perawatan biasa (41% vs. 78%). Model tersebut menekankan perencanaan perawatan lanjutan; manajemen gagal jantung dengan layanan home care; protokol standar untuk perawatan klinis; edukasi pasien, keluarga dan dokter; dan kerjasama antar tenaga kesehatan.
“Implementasi dan skalabilitas model ini tidak memerlukan restrukturisasi besar untuk para tenaga kesehatan,” kata Dr. Kieran Quinn, seorang dokter perawatan paliatif dari Sinai Health dan University of Toronto, Ontario. “Namun, skalabilitas memang membutuhkan peningkatan kesadaran dari semua tenaga kesehatan untuk menyediakan perawatan paliatif dan gagal jantung yang terintegrasi.”
“Model ini bertepatan dengan pergeseran budaya regional diantara dokter perawatan paliatif, ahli jantung dan penyedia layanan kesehatan lainnya, serta orang yang hidup dengan gagal jantung serta keluarga mereka. Pemimpin klinis dari model ini bekerja tanpa lelah untuk membuat perubahan dalam keterampilan, perilaku, dan sikap ini, dan diperlukan pemimpin untuk memperluas ke wilayah lain,” ujar Dr. Sarina Isenberg, Ketua Bruyère di Metode Campuran Penelitian Perawatan Paliatif di Bruyère Research Institute dan University of Ottawa.
Sebuah editorial terkait juga menyerukan pentingnya adopsi dari model perawatan paliatif home-based
“Harapan saya adalah Quinn dan rekan-rekan akan membagikan rincian jalur perawatan dan modul pelatihan mereka, dan bahwa praktisi dan manajer perawatan kesehatan di seluruh negeri akan melihat manfaat perawatan paliatif kolaboratif berkualitas tinggi di rumah untuk pasien dengan penyakit jantung yang parah (dan penyakit lainnya),” tulis Dr. Andreas Laapacis, wakil editor, CMAJ. “Sudah waktunya untuk membuat ini terjadi.”
Dr. Laapacis menyarankan perubahan model pendanaan untuk memasukkan perawatan pasca rawat inap, di mana rumah sakit berbagi pendanaan dengan mitra masyarakat yang akan mengoordinasikan dan memberikan perawatan.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Ottawa Hospital Research Institute, Bruyre Research Institute, University of Ottawa, Ottawa; Universitas Toronto, ICES dan Sinai Health, Toronto; Universitas Emory, Atlanta, Georgia.
Penerjemah: Salwa Kamilia Cahyaning Hidayat, S.Gz
Penulis: Emily Henderson, B.Sc
Sumber: https://www.news-