Pasien kanker stadium lanjut yang memiliki sisa hidup terbatas serta keluarga mereka harus menghadapi banyak tantangan, tidak hanya gejala fisik seperti rasa sakit dan mual, tetapi juga beberapa masalah psikososial seperti penurunan fungsi, keputusan perawatan lanjutan yang kompleks, dan tekanan emosional. Salah satu tujuan mendasar dari perawatan paliatif adalah untuk mengatasi masalah – masalah tersebut melalui perawatan yang berfokus pada pasien untuk mengoptimalkan kualitas hidup mereka.
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa olahraga yang diterapkan bersamaan dengan perawatan medis dapat memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan kualitas hidup, fungsi dan kemandirian fisik, serta kesejahteraan emosional dan kontrol gejala (seperti kelelahan dan nyeri) pada pasien kanker. Meskipun demikian, terdapat banyak hambatan bagi pasien kanker untuk berolahraga, diantaranya akibat adanya gejala fisik yang signifikan dan komorbiditas, motivasi pasien yang buruk, serta kurangnya pengetahuan pasien dan akses yang tidak memadai ke fasilitas olahraga. Belum sepenuhnya diketahui apakah hambatan serupa juga dialami oleh pasien kanker yang menerima perawatan paliatif; namun dapat diasumsikan bahwa kanker stadium lanjut akan meningkatkan hambatan tersebut.
Ulasan ini mengevaluasi keamanan, kelaikan dan efektivitas olahraga dalam fase perawatan paliatif untuk para pasien kanker stadium lanjut. Artikel ini telah diterbitkan dalam Journal of Cancer Survivorship tahun 2022. Selengkapnya KLIK DISINI
